Rabu, 18 April 2012

Hikmah Kebahagiaan

Apa yang ku tulis ini mungkin hanyalah impian seorang anak manusia yang dipengaruhi legenda dewi cinta ataupun keinginanku yang menginginkan cintaku dapat bangkit sendiri seperti legenda burung Phoenix.

Bagiku “(………)” bukan hanya sekedar nama seorang gadis, tapi sebuah puisi yang didalamnya bertahta mutiara-mutiara terindah yang pernah Aku salami. Kecantikannya telah mengajariku tentang makna keindahan dan menyajikan untukku senandung kehidupan. Derail-derai waktu yang ku lalui dalam pelukan tangan-tangan cinta seperti ini adalah masa-masa penuh keindahan. Dunia baru yang serba asing tapi dipenuhi perasaan bahagia yang memenuhi setiap relung-relung kalbu, memenuhi otak dan perasaanku dengan warna pelangi sehingga melenakanku dari derita misteri kehidupan yang mampu mengubah kesunyian hari-hari menjadi malam yang penuh dengan alunan nafas yang menjadi musik penuh irama.

Diriku terhanyut kedalam relung-relung jiwaku sementara pikiranku mengembara terbang melintasi cakrawala terjauh dari khayalan. Apa yang terjadi pada legenda romeo dan Juliet, dimana romeo dengan rela menyatukan tubuhnya dengan belati atas nama cintanya pada Juliet. Maka dirimu telah menuntunku masuk dengan rela kedalam surga cinta murni dan apa yang terjadi pada romeo terjadi pula padaku.

Entah bagaimana Aku harus melukiskan perasaan saat ini yang bila ku isyaratkan sebagaimana surga maka hanya ada satu bidadari didalamnya. Karena dengan segala kelebihan dan kekuranganmu dapat membuat keindahan mawar merah yang masih terbungkus oleh embun pagi menjadi layu dan akan membunuh dirinya sendiri jika bisa merasa iri kepada senyum manismu, dan kesenanganmu untuk bernyanyi akan membuat burung-burung berhenti bernyanyi dan harus terbang ke tempat lain dimana suaranya masih merdu terdengar.

Keagungan perasaan cintaku ini memiliki jemari sehalus sutera untuk seorang yang ingin memakainya. Tapi yang mencampakannya, cintaku akan mengeluarkan kuku-kukunya yang tajam, meremas jantung dan membuatnya menderita karena luka. Karena cinta adalah sekumpulan doa membumbung ke angkasa bersama harum aroma dupa.

Gadis kecilku… Lewat sepasang mata indahmu yang selalu memancarkan cahaya keindahan, Aku melihat bidadari dari surga memandangku dan menjulurkan tangannya memberi inti pengetahuan dan inti dari cinta kasih yang paling mendalam.

Gadis kecilku… Betapa berat beban hidup yang ku lalui. Tiada seberat menahan perasaan cahaya rindu yang berasal dari tungku cinta yang apinya telah kau sulut dengan sifat dan sikapmu yang penuh kelembutan dan kecantikannya yang teramat anggun sehingga tak ada kata-kata yang cukup ditulis oleh seorang pujangga ataupun dilukiskan oleh seorang maestro kanvas sekalipun. Meskipun kau tak pernah menghargai perjuangan-perjuanganku untuk memahami hasrat dirimu. Tak pernah!!

Pertama kali Aku melihatmu, Aku tertegun atas pemandangan yang begitu anggun. Ku coba sentuh jemarimu dan ku rasakan jemari sehalus kuntum melati putih. Dan perasaan aneh tiba-tiba menyergap hatiku. Segera ku pahami dirimu sebagai seorang gadis dengan perasaan setia dan penuh kasih sayang yang memandang sesuatu dengan mata jiwa.

Aku memandangmu dengan mataku yang sarat nestapa akan derita hidup dan merajutnya menjadi satu kumpulan keindahan alam yang ku rangkum menjadi satu dalam sesosok gadis suci. Meskipun tak terucap oleh kata-kata karena lidahku kelu oleh darah yang mengalir tersedat dan tertahan karena jantungku terselimuti oleh kekaguman karya indah tuhan. Dan memandang puncak keindahan serta kekaguman dari suatu keindahan mempunyai bahasa sendiri yang lebih agung dari lidah dan bibir.. uatu bahasa tanpa batasan masa yang meliputi segala perasaan umat manusia yang dipilih mendapatkan anugerah untuk bias mengalaminya. Bagi sebuah danau tenang yang menarik sungai-sungai berkidung dalam palungnya sehingga membuatnya terdiam.

Hanya jiwa-jiwa yang dipilih oleh keindahan yang bisa memahami arti keindahan yang hidup dan tumbuh bersemi. Itu membuat teka-teki dalam jiwaku. Dan Aku mampu melukiskannya lewat kata-kata tentang perasaanku saat ini. Karena saat itu adalah saat-saat penuh sensasi yang tak terlihat oleh mata hati dan mata jiwa yang berasal dari pancaran luhur jiwa dan hatimu yang tulus dan suci. Nama bahasa itu adalan DIAM, satu-satunya bahasa dalam hati.

Keindahan sejati adalah cahaya yang memancar dari kesucian jiwa yang menyinari tubuh. Seperti kehidupan yang dating dari dasar bumi dan memberi warna serta harum aroma pada sekuntum bunga mawar. Ini yang disebut cinta! Cinta adalah satu-satunya kebebasan dunia, karena cinta adalah pembebasan. Dan tak ada satu kekuatan alam ataupun usaha manusia yang dapat membelokan arah cinta. Dirimu telah dilengkapi oleh tuhan dengan keindahan jiwa dan raga dan itulah yang disebut dengan kebenaran yag nyata sekaligus maya, yang bisa ku pahami dengan cinta dan hanya bisa ku sentuh dengan ketulusan

. Bagiku, dirimu adalah gadis sempurna seutuhnya dengan kecantikan jiwa dan raga tapi Aku merasa tak mampu melukiskannya kepada orang yang belum pernah mengenalmu. Berdosakah Aku bila ku katakan bahwa kau dua kali lebih cantik dari yang paling cantik sekalipun? Karena sungguh Aku tak sanggup melukiskan keindahan jiwamu pada orang yang belum pernah mengenalmu.

Gadis kecilku…. Aku mencintaimu dan kau dapat membaca kata-kata cinta dari mata ku dan dapat merasakan sentuhan cinta. Aku sangat mencintaimu dan tak ada seorang gadis yang ku cintai selain dirimu. Tapi Aku akan lebih terhormat untuk mengorbankan hati, kebahagiaan dan hidupku dari pada harus melarikan diri dari diriku yang sebenarnya Jika kau tak bisa mendengar keinginanku, maka biarlah… Karena teriakan bunga di dasar lembah memang tak akan terdengar oleh bunga di puncak gunung dan biarlah Aku menangis ditemani ratapan para malaikat yang mungkin lebih menghiburku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar